Mengusung tema “Inovasi Pendidikan Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan” Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut Ummul Quro Al-islami Menggelar acara seminar Nasional demi menjawab tantangan masa depan. Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Lt.1 Gedung C IUQI Bogor ini menghadirkan beberapa pemateri yaitu Deni Rohendi, S.Pd.,M.Pd., dan  Azwar Anas, M.Pd.I

Kedua pemateri tersebut adalah seorang guru dengan berbagai bidang prestasi dan jam terbang yang tidak diragukan lagi seperti Azwar Anas, M.Pd.I adalah seorang dosen sekaligus wakil rektor 3 di IUQI bogor, serta seorang anggota DPRD terpilih di Kabupaten Bogor. Sedangkan Deni Rohendi, S.Pd.,M.Pd., seorang Guru SMAN 1 Tamansari, Kapten Belajar.id Provinsi Jawa Barat, Duta Teknologi Kemendikbudristek 2019, Dosen Praktisi Fisika Guru Penggerak Guru Duta Canva Indonesia, Guru Konten Kreator Kemendikbudristek, Quizizz Super Trainer.

Pemateri yang pertama yaitu Azwar Anas, M.Pd.I. menjelaskan beberapa kategori untuk inovasi pendidikan yaitu “Teknologi Pendidikan, Pendidikan berbasis Proyek, Kurikulum berbasis Kompetensi, Pendidikan Karakter” jelasnya

Pemateri pun menerangkan “inovasi pendidikan yaitu manajemen pendidikan, metodologi pengajar, media dan sumber belajar, pelatihan guru, pengembangan kurikulum” sambungnya

Dalam acara tersebut pemateri selanjutnya yaitu Deni Rohendi, S.Pd.,M.Pd., memaparkan tantangan pendidikan masa kini yaitu

“tantangan pendidikan hari ini Teknologi/Medsos, Melemahnya Perhatian/Konsertasi, Bulliying/Perundungan, LGBT/Free Sex. Untuk menghadapi masa depan yang kompetitif bisa dihadapi dengan menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat Memiliki kompetensi Global Abad 21 (6C) Memiliki karakter dan nilai-nilai sikap pancasila”. Ucap Deni Rohendi, S.Pd.,M.Pd.,

Beliau pun menerangkan pendidikan menurut KHD (Ki Hadjar Dewantara) yaitu “Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat, Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.” Sambungnya

Selain peserta yang hadir dalam acara tersebut, antusias para dosen, kaprodi dan dekan turut hadir dalam acara tersebut.

Dr. Ahmad Idhofi, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IUQI Bogor mengatakan “Kita berikan apresiasi kepada PGMI terutama kepada Kaprodi dan Sekprodi yang telah menyalurkan bimbingan kepada mahasiswa/mahasiswi pgmi. Acara seminar ini sangat responsif untuk mengarungi zaman yang begitu banyak perubahan tentu seminar ini akan membentuk mental pembelajaran dan pengalaman yang begitu besar untuk para mahasiswa/i. Sebagaimana disampaikan Socrates yaitu Jangan paksakan anak-anakmu mengikuti jejakmu, mereka diciptakan untuk kehidupan di zaman mereka, bukan zamanmu” kami berpesan kepada semua mahasiswa PGMI untuk terus menjadi pembelajar yang memiliki Growt Mindset, Future Mindset – Great Mindset dengan 3 mindset yang dipahami oleh mahasiswa yang akan dipaparkan lebih jelas oleh pemateri. Terimakasih juga kepada pemateri pak azwar dan pak deni Sehat selalu semangat selalu mudah mudahan seminar ini bermanfaat khususnya untuk pgmi dan kepada mahasiswa umumnya.” sambutnya

Willa Putri, S.Pd.I., M.Pd. Kaprodi PGMI IUQI Bogor mengatakan “Berjalan dengan baik dan mendatangkan dua pemateri yang luar biasa yang akan menginspirasi dan menumbuhkan semangat kepada mahasiswa khususnya mahasiswa PGMI salah satu kutipan yanag saya ambil dari pemateri yaitu “Jangan memikirkan tentang koin tapi mengumpulkan poin-poin kebaikan sehingga menjadi keberkahan. Jadi guru itu lelah tapi kita ubah lelah itu menjadi lillah dari lillah menjadi berkah. Tinggal kita memanfaatkan profesi kita sebagai guru untuk memberikan manfaat kepada agama dan bangsa”. Ujarnya

Selain itu Ketua Pelaksana acara ini Raihan Wizaksana Wahyudi menyampaikan rasa terimakasih kepada hadirin serta pemateri dan dosen yang telah hadir dalam acara ini. Tak lupa kepada segenap panitia yang telah mensukseskan acara “Profesi guru mungkin dianggap sebelah mata Namun percayalah Mereka ada di balik para tokoh dunia Bertemankan kapur dan papan tulis Mereka selalu ada di garda terdepan untuk mencerdaskan anak bangsa. Teknologi menabjubkan, Namun para guru tak mungkin tergantikan Gurulah yang meyakinkan muridnya mampu, dan tidak membiarkan mereka tenggelam dalam keadaan tidak tahu Sorang yang hebat bisa melahirkan karya yang bermutu, Namun seorang guru yang bermutulah yang telah melahirkan orang-orang hebat.” Pungkasnya