Dr. Syamsul Rizal Mz, S.H.I., M.Pd.I. dan Dr. Ahmad Idhofi, S.Pd.I., M.Pd. meluncurkan buku bertajuk ‘Tauhid Ahlussunnah Wal Jamaah (Konsep, Implementasi, Integrasi Tauhid dan Negara)’. Peluncuran buku ini secara khusus menjadi penguat identitas juga distingsi akan eksistensi Institut Ummul Quro al-Islami yang disingkat IUQI sebagai Kampus Aswaja yang berada di Bogor barat, dengan kata lain buku ini menjadi kajian pokok dalam mata kuliah di Kampus IUQI. Adapun secara umum kehadiran buku merupakan ikhtiar proteksi dan kurasi kaum muslimin dari beberapa kelompok agama yang pemahamannya menyimpang dari ajaran Nabi dan para sahabat, seperti kelompok yang memiliki pandangan ekstim kanan dan eksrim kiri.

Dalam buku tersebut dijbarkan tentang konsep, Implementasi, integrasi dan negara disatu padukan dalam satu buku agar para pembaca tidak dibuat bingung bagaimana setelah konsep aswaja yang telah di ketahui. Tak hanya itu kata pengantar disematkan oleh seorang tokoh yang sering menepati posisi 500 orang muslim yang berpengaruh di dunia yaitu Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, M.A. dalam kata pengantarnya Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, M.A. mengatakan
“Pertama-tama saya menyampaikan penghargaan setingi- tingginya yang atas terbitnya buku Tauhid Ahlussunnah Waljamaah; Pedoman untuk Pelajar, Guru, dan Warga Muslim karya Dr. Syamsul Rizal Mz, S.H.I., M.Pd.I. dan Dr. Ahmad Idhofi, S.Pd.I., M.Pd. Karya ini adalah sumbangsih riil yang sangat berarti bagi kaum Muslimin, terlebih lagi diluncurkan di tengah hingar- bingar ‘perang aliran’ yang sering berujung pada tindakan anarkis, yang sesungguhnya bertentangan dengan ajaran agama apa pun. Dengan demikian, kehadiran buku ini sudah tepat dan kiranya akan mampu membentengi para pelajar khsusnya dan kaum muslim pada umumnya dari anasir yang menyesatkan.” Sambutnya
Tak hanya itu beliaupun menuliskan bahwasannya buku ini diterbitkan untuk menjadi penjaga, membangun serta mengembangkan pemahaman aswaja
“Saya berkeyakinan, bahwa sesungguhnya buku ini akan menjadi alat pendukung upaya untuk menjaga, membangun, dan mengembangkan pemahaman Aswaja, bukan hanya bagi mereka yang bersekolah di lembaga pendidikan formal, akan tetapi juga di lembaga pendidikan tradisional, termasuk pula bagi muslim pada umumnya.” Sambungnya.

Tak hanya itu, penulispun mengatakan diterbitkannya buku ini sebagai landasan bagaimana memahami serta mengimplementasikan faham aswaja
“Mengikuti faham ASWAJA berarti mengikuti sunnah nabi Muhammad saw dan mayoritas sahabat, baik dalam syariat (hukum agama Islam) maupun aqidah (kepercayaan) secara holistik (menyeluruh), mencakup pandangan tentang realitas (ontologi) Pandangan tentang asal dan hakekat Aswaja (epistemologi), pandangan tentang pengetahuan dan pandangan tentang tata nilai (aksiologi). Paham yang holistik ini mampu menjawab dan mengatur segala aktifitas manusia di segala bidang.” Ujarnya.