Ramadhan 2025 bukan hanya menjadi bulan penuh berkah, tetapi juga menjadi momen istimewa kelahiran sebuah karya inspiratif: Rukun Cinta. Ditulis oleh Dr. Ahmad Idhofi, S.Pd.I., M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor, buku ini hadir sebagai panduan mengelola cinta yang tidak hanya romantis, tapi juga rasional, spiritual, dan mendalam.

Dengan gaya bahasa yang ringan, komunikatif, dan dekat dengan pembaca muda, buku ini mencoba mengurai berbagai kebingungan tentang cinta. Banyak orang bicara soal cinta, tapi tak banyak yang benar-benar paham hakikatnya. Apa sebenarnya cinta itu? Apa saja jenis-jenisnya? Apa saja rukun yang harus dipenuhi agar cinta tetap sehat, utuh, dan tidak membinasakan?.

Dr. Ahmad Idhofi menawarkan pendekatan yang unik dan penuh nilai. Dalam buku ini, cinta dipahami layaknya iman — ia harus berasal dari hati yang tulus, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Maka, cinta yang benar bukan hanya soal perasaan, tapi juga tanggung jawab dan komitmen. Seperti iman yang memiliki rukun, cinta pun demikian. Ada rukun-rukun yang harus dipenuhi, seperti perjanjian, perhatian, pengertian, pengorbanan, dan lain-lain.

Buku Rukun Cinta ini menjadi panduan penting bagi siapa saja yang ingin menjalani dan menyelami cinta dengan cara yang sehat dan bermartabat, terutama bagi generasi muda yang tengah mencari arah dan makna dalam menjalin hubungan, terlebih sepasang kekasih yang akan dan sedang menjalani roda rumah tangga. Tidak hanya menjawab pertanyaan tentang cinta, buku ini juga menyinggung problematika cinta masa kini serta memberikan solusi berdasarkan nilai-nilai Islam.

Visual sampulnya yang cerah dan penuh simbol kasih dua burung, bunga, dan kunci cinta mempertegas bahwa cinta adalah anugerah yang harus dimiliki dan dijaga, bukan hanya dinikmati.

Buku Rukun Cinta adalah kontribusi nyata dari dunia akademik untuk masyarakat luas, menghadirkan nuansa dakwah yang membumi, mendalam namun tetap menyenangkan. Buku ini bukan hanya bacaan, tetapi bekal perjalanan cinta yang berlandaskan ilmu dan iman.

Tunggu bedah bukunya, dan rasakan bagaimana cinta bisa menjadi lebih bermakna dan membahana ketika rukunnya dipenuhi