Nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah (aswaja) harus terus dijaga dan dikembangkan dari masa ke masa. Saat ini, nilai-nilai tersebut harus dikenalkan pada kaum milenial untuk menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat. Juga masuknya budaya-budaya baru di kalangan muda yang menyertai laju perkembangan.

Untuk menanamkan nilai-nilai aswaja selain menjadi mata kuliah wajib di semester 3, Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor menggelar seminar nasional dengan tema “Menguatkan Peran Akhlak Aswaja sebagai Nilai Moral bagi Generasi Z dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital & Globalisasi”, dengan pemateri Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc., S.Fil.I., M.A.Hum (Buya Arrazy) adalah seorang Dai Ahli Hadis dari Tanah Minang.

dihadiri oleh dekan warek 3 Galih Pratama, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom., Dekan ftik Dr. Ahmad Idhofi, S.Pd.I.,M.Pd, Dekan febi Jamaludin, M.E.I, dan wadek 1 ftik Niam Rohmatullah, S.Pd.I., M.Pd. acara yang dihadiri oleh para peserta mahasiswa semester 3 dan peserta yang lain.

Ketua pelaksana M. Fazbahadef Billah mengucapkan terimakasih atas kehadiran nya pemateri, peserta, para rektorat serta dekanat IUQI Bogor.

“Menguatkan Peran Akhlak Aswaja sebagai Nilai Moral bagi Generasi Z dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital & Globalisasi bukanlah yang mudah dengan itu adanya seminar hari ini untuk menguatkan, mengembalikan, menjaga dan melestarikan peran akhlak Aswaja sebagai nilai moral bagi generasi z dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital & Globalisasi”. Ujarnya.

Wakil Rektor III Galih Pratama, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom. Menyampaikan

“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada guru kita yaitu Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc., S.Fil.I., M.A.Hum  Simak dengan sesama jangan sampai kita termasuk orang orang yang rugi, selain itu kami kami berniat menjadi salah satu benteng aswaja, dengan kedatangan beliau mudah mudahan menjadi sebuah cahaya ilmu yang bisa menerangi saat ini dan nanti” . Ucapnya.

Acara yang dibuka dengan pemotongan pita menambah kemeriahan dan semangat peserta dalam mengikuti seminar nasional, dengan moderator rocky mahasiswa MBS IUQI Bogor

Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc., S.Fil.I., M.A.Hum  menjelaskan bagaimana memperbaiki akhlaq dari kitab A’wariful Ma’arif jilid 2 bagian 29

“Memperbaiki akhlak tidak akan terjadi kecuali setelah membersihkan jiwa, dan cara untuk mencapai hal itu adalah dengan menghilangkan kotoran melalui aturan syariat. Dan Allah Ta’ala telah berfirman kepada Nabi-Nya ﷺ:

‘Dan sesungguhnya engkau benar-benar berada di atas akhlak yang agung.’ (QS. Al-Qalam: 4)

Karena beliau adalah manusia yang paling mulia dan paling suci jiwanya, maka beliau juga memiliki akhlak yang paling baik.”

menekankan bahwa akhlak yang baik hanya dapat diperoleh setelah jiwa dibersihkan melalui aturan syariat, dan Rasulullah ﷺ adalah contoh utama dalam hal ini.

Selain itu beliau menjelaskan “menjelaskan bahwasannya ilmu akhlak yang mewarisi yaitu ahli sufi, apapun medianya apapun peradabannya qolbu rohani tidak akan berubah, peradaban buah dari fikr, Fikr atau akal setelah itu Jiwa atau nafs dan qalbu atau hati baru kepada ruh dan qalbu itu tidak boleh menghadap jiwa, jiwa itu nafs dan dia mempunyai karakter yang lengkap ada karakter binatang ternak, binatang buas, jiwa syaitoniyah dan jiwa malaikat. Pungkasnya

Peserta sangat antusias dikarnakan pemateri menjelaskan isi dalam kitab A’wariful Ma’arif secara jelas dan lugas. Doa dan harapan semoga Peran Akhlak Aswaja sebagai Nilai Moral bagi Generasi Z dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital & Globalisasi semakin kuat agar nilai moral generasi penerus semakin membaik ditengah tantangan era digital dan globalisasi.