Menyongsong Indonesia Emas Mahasiswa MPI Institut Ummul Quro Al-Islami mengadakan Seminar nasional dengan tema “Reposisi Gerakan Mahasiswa MPI Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” pada hari Sabtu, 08 Februari 2025 di Auditorium Gedung C , Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor. Dihadiri Kaprodi MPI IUQI Bogor Fuad Ahmad Riva’i, S.Th.I.,M.Pd.I., Sekprodi MPI IUQI Bogor Much. Arif Kurniawan, S.Hum.,M.Pd dan coach Pirman, M.Pd.
Ketua Pelaksana M Robi Hidayat menyampaikan terima kasih kepada peserta khususnya pemateri yang telah hadir dalam acara
“Seminar ini merupakan momentum yang sangat penting bagi kita semua, khususnya mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dalam memahami peran dan strategi yang harus kita ambil dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebagai mahasiswa, kita bukan hanya agen perubahan, tetapi juga motor penggerak yang harus siap menghadapi tantangan di masa depan. Terima kasih kepada para audiens yang telah hadir dan khususnya kepada narasumber hebat kita coach Pirman, M.Pd. dan Bapak Fuad Ahmad Riva’i, S.Th.I.,M.Pd.I.” Ujarnya.
Selain itu Robi Hidayat pun mengharapkan diskusi hari ini membuka wawasan baru dan menumbuhkan semangat perjuangan
“Kami berharap diskusi hari ini dapat membuka wawasan baru, menumbuhkan semangat perjuangan, serta memperkuat gerakan mahasiswa dalam mengawal transformasi pendidikan dan kebijakan demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.” Sambungnya
Pirman, M.Pd. sebagai pemateri menyampaikan
menekankan bahwa mahasiswa harus mampu mengadaptasi perubahan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan nasionalisme. “Reposisi gerakan mahasiswa tidak hanya berbicara tentang aksi, tetapi juga strategi dalam membangun ekosistem pendidikan yang inovatif, inklusif, dan berbasis keilmuan,” ungkapnya.
Beliau juga mengajak para peserta untuk lebih aktif dalam merumuskan gagasan dan gerakan yang dapat memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas. Diskusi yang berlangsung interaktif ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa MPI dalam mengambil peran strategis di masa depan.
Dalam pemaparannya, beliau menyoroti urgensi bagi mahasiswa, khususnya dari disiplin Manajemen Pendidikan Islam (MPI), untuk lebih adaptif dan progresif dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Fuad Ahmad Riva’i, S.Th.I.,M.Pd.I. pun sebagai pemateri selanjutnya menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran sentral dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan, terutama dalam sektor pendidikan.
“Mahasiswa MPI harus mampu bertransformasi menjadi aktor intelektual yang tidak hanya kritis terhadap kebijakan, tetapi juga mampu menawarkan solusi yang inovatif dan aplikatif. Dalam menghadapi era disrupsi, mahasiswa tidak cukup hanya menjadi pengamat atau pemberi kritik, tetapi harus hadir sebagai penggerak perubahan yang berlandaskan riset, analisis yang tajam, serta pemahaman yang komprehensif terhadap dinamika sosial dan pendidikan. Dengan demikian, mahasiswa MPI dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan kebijakan yang lebih relevan dan berdampak bagi kemajuan pendidikan serta pembangunan bangsa.” Ujarnya
Seminar nasional ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi dalam menciptakan perubahan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, mahasiswa MPI diharapkan dapat terus bergerak maju, menjadi pemikir kritis sekaligus agen perubahan yang siap menghadapi tantangan zaman.
Acara ini pun diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif serta foto bersama sebagai bentuk dokumentasi kegiatan. Semoga seminar ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa MPI dalam mewujudkan peran nyata mereka menuju masa depan yang lebih gemilang.